Minggu, 01 Juli 2012

Imigrasi Kemenkum HAM


Imigrasi Kemenkum HAM


Angelina Sondakh

Jakarta Penyidik KPK hari ini memanggil Dedi Setiana, Kasubdit Kerja Sama Teknologi Informasi dan Penyebaran Informasi Keimigrasian, Kemenkum HAM. Dia dipanggil sebagai saksi untuk Angelina Sondakh.

"Dedi Setiana, Kasubdit Kerja Sama Teknologi Informasi dan Penyebaran Informasi Keimigrasian dipanggil sebagai saksi dugaan korupsi penganggaran di Kemenpora dan Kemendikbud," tutur Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha ketika dihubungi, Senin (2/7/2012).

Belum diketahui apa kaitan spesifik pemanggilan Dedi untuk Angie. Yang jelas, Putri Indonesia tahun 2001 itu telah dicegah keluar negeri oleh Ditjen Imigrasi sejak awal Februari silam, seiring dengan penetapan dirinya sebagai tersangka.

Angie ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi dalam penyusunan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kemendikbud pada tahun anggaran 2010 hingga 2011. Atas kasus tersebut, Angie dijerat pasal 12 huruf a atau b, pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUH Pidana.

Total nilai proyek dua kementerian tersebut yang dikelola Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, tempat Angie bertugas, disinyalir mencapai Rp 600 miliar.

Nama Angelina pertama kali diungkap mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang sudah divonis 4 tahun 10 bulan dalam kasus korupsi Wisma Atlet. Menurut Nazar, Angie tahu soal aliran duit proyek senilai Rp 191 miliar ke sejumlah politikus DPR dan anggota Demokrat. Hal itu diketahui Nazar saat pemeriksaan Tim Pencari Fakta partai pimpinan Anas Urbaningrum.

Namun hal itu beberapa kali dibantah Angie. Ia mengklaim tak tahu aliran duit ke partainya dan Senayan. Bahkan soal dua kasus yang saat ini menjeratnya, Angie dan pengacaranya, Teuku Nasrullah, mengaku belum tahu duduk perkaranya.

(fjr/rmd) 

Smart Recreation One Day At Ancol 'Pilihan Cerdas Rekreasi keluarga'


Smart Recreation One Day At Ancol 'Pilihan Cerdas Rekreasi keluarga'


Jakarta Pekan liburan sekolah akan datang, saatnya merencanakan wisata yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga, terutama si buah hati, untuk menyegarkan hari-hari mereka. Jika kita mengingat Jakarta, Ancol Taman Impian seakan tidak akan lepas dari pikiran kita sebagai salah satu ikon pusat rekreasi di Indonesia. Apalagi satu-satunya rekreasi terbesar dan terintegrasi di Indonesia ini sudah menjadi pilihan cerdas liburan untuk keluarga, dimana anda dan keluarga bisa menikmati sensasi rekreasi theme park yang menawarkan 3 tema berbeda (Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventure, dan Ocean Dream Samudra), pantai, kuliner, serta kawasan hijau “Ocean Ecopark.”

Seakan menjawab kebutuhan rekreasi untuk seluruh keluarga, Ancol Taman Impian memberikan kemudahan perjalanan wisata yang lengkap bertemakan “Smart Recreation – One Day at Ancol” yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga pada masa liburan sekolah. Mulai tanggal 18 Juni – 15 Juli 2012, setiap pengunjung yang membeli tiket Dunia Fantasi (DUFAN), akan langsung mendapatkan bonus berenang di Atlantis Water adventure, melihat pertunjukkan lumba-lumba dan aneka satwa di Ocean Dream Samudra, menonton pertunjukkan Fantastique Magic Fountain Show yang menampilkan laser, fountain dan 3D video mapping satu-satunya di Indonesia, dan makan di Columbus resto. Bukan hanya itu, setiap pengunjung juga langsung akan mendapatkan Dufan Defender Community Card yang bisa digunakan untuk GRATIS rekreasi ke dufan berkali-kali sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.

Bisa dibayangkan, berapa nilai rekreasi yang bisa didapatkan pengunjung dengan hanya membeli tiket DUFAN. Kemudahan rekreasi melalui Amazing Dufan ini juga makin dilengkapi dengan lebih panjangnya jam buka Dunia Fantasi dan Atlantis Water Adventure. Dunia Fantasi buka setiap hari jam 10.00 WIB serta tutup pada jam 19.00 WIB (Senin – Jumat ) dan jam 21.00 (Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional) sedangkan Atlantis Water Adventure buka dari jam 10.00 WIB sampai jam 20.00 WIB.

Dengan berbagai konsep one stop recreation center dan juga dengan “Smart recreation – One Day at Ancol. menjadikan Ancol sebagai pilihan cerdas liburan keluarga dimana anda bisa memenuhi kebutuhan rekreasi yang bukan hanya menyenangkan tetapi juga bisa memuaskan seluruh anggota keluarga.
source_detik.com

Pendidikan Bela Negara Untuk Ditjen Pajak Yang Lebih Tangguh


Pendidikan Bela Negara Untuk Ditjen Pajak Yang Lebih Tangguh


Jakarta Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) tidak akan pernah lelah dalam menghimpun penerimaan pajak. Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung tercapainya target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. Perbaikan tidak hanya difokuskan pada peraturan, proses bisnis dan teknologi, namun juga pada sumber daya manusia. Mental dan karakter setiap pegawai perlu diperkuat untuk menghadapi tantangan ke depan, untuk itu pimpinan Ditjen Pajak menyelenggarakan kegiatan penguatan mental dan karakter melalui pendidikan bela negara bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Senin, 25 Juni 2012 di Markas Komando Paspampres Bogor, Upacara Pembukaan yang diikuti oleh Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menandakan secara resmi bahwa Ditjen Pajak menyerahkan sekitar 250 pegawai yang akan mengikuti pendidikan bela negara gelombang pertama. Selama tiga minggu ke depan para pegawai Ditjen pajak akan dididik untuk mengenal wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air dan bela negara.

“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengenalan wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air dan bela negara dengan harapan atau tujuan meningkatkan dan menguatkan mental, fisik dan kedisiplinan pegawai Ditjen Pajak, agar memiliki jiwa perjuangan, semangat dan kebanggaan, serta meningkatkan etos kerja yang lebih baik,” ungkap Brigadir Jenderal Denny Kurniadi selaku inspektur upacara.

Fuad berharap pendidikan bela negara ini mampu meningkatkan mental dan karakter setiap pegawai sebagai bekal menjalankan tugas sehari-hari. Beliau ingin meneladani semangat, mental dan karakter bela negara dari korps Tentara Nasional Indonesia yang kuat dan tegar.

“Sifat pekerjaan Ditjen Pajak membutuhkan suatu karakter disiplin, santun, tegas, dan tangguh,” katanya di hadapan peserta pendidikan bela negara.

Ditjen Pajak memiliki tugas yang besar karena target penerimaan pajak semakin meningkat setiap tahunnya. Berbagai upaya dilakukan agar realisasi penerimaan pajak setiap tahunnya tercapai, bahkan melebihi target yang ditetapkan. Tahun lalu, penerimaan pajak tidak mencapai target yang ditetapkan, oleh karena itu, Fuad menegaskan perlu adanya motivasi dan semangat untuk bekerja keras kepada pegawai Ditjen Pajak agar dapat meningkatkan penerimaan pajak yang telah ditetapkan serta komitmen agar berjuang untuk kepentingan negara.

Semangat yang tinggi tampak dari para peserta yang mengikuti pendidikan ini. Antusiasme peserta mulai dari upacara hingga pengarahan Dirjen Pajak tetap terjaga. Sebelumnya, mereka telah dilatih selama tiga hari untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan upacara pembukaan pendidikan bela negara.

Peserta pendidikan bela negara angkatan pertama menyatakan bahwa kegiatan pendidikan bela negara ini sangat bermanfaat untuk mereka. “Saya sangat mendukung sekali adanya pelatihan ini. Luar biasa. Semoga Ditjen Pajak semakin baik... Dengan kegiatan ini kita benar-benar dibentuk untuk memiliki rasa kebersamaan yang tinggi,” ungkap Nafis, pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Tangerang.

Tidak kalah dengan pegawai pria, pegawai wanita juga menikmati keikutsertaannya selama pendidikan berlangsung. Meskipun latihan yang dijalani lebih mengutamakan kekuatan mental dan fisik, namun semangatnya tidak kalah, mereka tampak antusias karena mendapat hal-hal baru yang nantinya sangat bermanfaat sebagai modal ke depannya. “Mendapatkan banyak hal dan saya belajar hal-hal baru disini,” kataSakiyakerti, pegawai dari KPP Pratama Serang.

Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan para peserta tentunya sangat membanggakan bagi Ditjen Pajak. Mereka siap menjalankan tugas untuk mengikuti pendidikan bela negara di tempat yang jauh dari keluarga dan sanak saudaranya. Bimbingan dan latihan baik mental, fisik, dan rasa cinta tanah air akan dijalani selama tiga minggu ke depan. Mereka akan ditempa dengan penuh kedisplinan oleh pelatih komando Paspampres. Mental maupun karakater yang kuat dan tegar akan sangat bermanfaat ketika mereka kembali pada dunia kerja. Harapan besar untuk memajukan negara melalui kinerja yang optimal akan dapat dicapai bersama-sama.

Mari kita dukung peningkatan dan penguatan karakter pegawai Ditjen Pajak melalui pendidikan bela Negara!
SOURCE:DETIK.COM